Jenis-jenis Penelitian Ilmiah Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: (1) Tujuan; (2) Pendekatan; (3) Tempat; (4) Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; (5) Bidang ilmu yang diteliti; (6) Taraf Penelitian; (7) Teknik yang digunakan; (8) Keilmiahan; (9) Spesialisasi bidang (ilmu) garapan. Berikut ini masing-masing pembagiannya.
Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh:
- Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
- Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
Berdasarkan Bidang yang diteliti:
- Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
- Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.
Berdasarkan Tempat Penelitian :
- Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;
- Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
- Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;
Berdasarkan Teknik yang digunakan :
- Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
- Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
- Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
- Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
- Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
- Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
- Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
- Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
- Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
- Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
- Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
- Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)
- Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
- Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
Penelitian secara umum :
o Penelitian Survei:
- Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
- Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
- Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
- Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
- Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
- Penelitian ini dapat berupa :
- Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik.
- Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
- Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
- Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
- Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
- Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
o Grounded Research
Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.
TUJUAN PENELITIAN :
Secara umum ada empat tujuan utama :
- Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
- Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
- Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
- Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
PERANAN PENELITIAN
- Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
- Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
- Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :
PERSYARATAN PENELITIAN :
- Mengikuti konsep ilmiah
- Sistematis/Pola tertentu
- Terencana
Penelitian dikatakan baik bila :
- Purposiveness, Tujuan yang jelas;
- Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
- Testability, Dapat diuji atau dikaji;
- Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain;
- Precision and Confidence, Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
- Objectivity, Bersifat objektif;
- Generalization, Berlaku umum;
- Parismony, Hemat, tidak berlebihan;
- Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama;
- Coherency, Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.
PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :
Garis besar :
- Pembuatan rancangan;
- Pelaksanaan penelitian;
- Pembuatan laporan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitian
- Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
- Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
- Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
- Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
- Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat menentukan variabel apa, objeknya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
- Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
- Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?
- Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
- Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya
- Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
- Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.